CAPSULE
A. PENGERTIAN
- Kapsul Berasal dari bahasa latin: kapsula (kotak kecil)
- Kapsul lunak pertama kali diperkenalkan tahun 1833 oleh Mothes dan Dublanc dari Perancis
- Kapsul keras diperkenalkan oleh Murdock (Inggris) tahun1847
- Keseragaman sediaan keseragaman bobot dan keseragaman kandunga
- Disolusi
Kapsul
adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak
yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin tetapi dapat juga
terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai.
Macam – macam kapsul
Berdasarkan
bentuknya kapsul dalam farmasi dibedakan menjadi dua yaitu kapsul
keras (capsulae durae, hard capsul ) dan kapsul lunak (capsulae molles, soft
capsul)
Perbedaan kapsul keras dan kapsul lunak.
Kapsul keras
|
Kapsul lunak
|
- terdiri atas tubuh dan tutup
- tersedia dalam bentuk kosong
- isi biasanya padat, dapat juga cair
- cara pakai per oral
- bentuk hanya satu macam
|
- satu kesatuan
- selalu sudah terisi
- isi biasanya cair, dapat juga padat
- bisa oral, vaginal, rectal, topikal
- bentuknya bermacam - macam
|
Bentuk kapsul umumnya bulat panjang dengan pangkal dan ujungnya tumpul tetapi
beberapa pabrik membikin kapsul dengan bentuk khusus, misal ujungnya
lebih runcing atau rata. Kapsul cangkang keras yang diisi di pabrik sering
mempunyai warna dan bentuk berbeda atau diberi tanda untuk mengetahui identitas
pabrik.
Kapsul dapat juga mengandung zat warna yang diizinkan atau zat warna dari
berbagai oksida besi, bahan opak seperti titanium dioksida, bahan pendispersi,
bahan pengeras seperti sukrosa dan pengawet. Biasanya bahan ini mengandung
antara 10 – 15 % air.
Kapsul cangkang lunak yang dibuat dari gelatin (kadang-kadang disebut gel
lunak ) sedikit lebih tebal dibanding kapsul cangkang keras dan dapat
diplastisasi dengan penambahan senyawa poliol, seperti sorbitol atau gliserin.
Kapsul lunak dapat mengandung pigmen atau pewarna, bahan opak
seperti Titanium dioksida, pengawet, pengharum dan pemanis /sukrosa 5 %.
Cangkang gelatin lunak umumnya mengandung air 6 – 13 %, umumnya berbentuk bulat
atau silindris atau bulat telur (disebut pearles atau globula).
Kapsul cangkang lunak tidak dipakai di apotik, tetapi diproduksi
secara besar - besaran didalam pabrik dan biasanya diisi dengan
cairan. Kapsul lunak yang bekerjanya long acting umumnya berisi granula
dan disebut Spansule.
Macam-macam kapsul berdasarkan ukuran
Ukuran kapsul menunjukkan ukuran volume dari kapsul dan
dikenal 8 macam ukuran yang dinyatakan dalam
nomor kode. 000 ialah ukuran terbesar dan 5 ukuran terkecil.
Ukuran kapsul
: 000
00 0 1
2 3 4 5
Untuk
hewan
:
10 11 12
Umumnya nomor 00 adalah ukuran terbesar yang dapat diberikan kepada
pasien. Adapula kapsul gelatin keras ukuran 0 dengan bentuk memanjang (dikenal
sebagai ukuran OE ) yang memberikan kapasitas isi lebih besar tanpa peningkatan
diameter. Berkaitan dengan hal tersebut, perlu bagi kita untuk mampu memilih
ukuran kapsul yang tepat atau memilih ukuran kapsul yang terkecil yang masih
dapat menampung bahan obat yang akan dimasukkan. Hal ini penting dalam rangka
mempersiapkan resep dokter di apotik.
Ketepatan dan kecepatan memilih ukuran kapsul tergantung dari pengalaman.
Biasanya dikerjakan secara eksperimental dan sebagai gambaran
hubungan jumlah obat dengan ukuran kapsul dapat dilihat dalam tabel
dibawah ini.
No. ukuran
|
Asetosal
(alam gram)
|
Natrium Bikarbonat (dalam gram)
|
NBB
(dalam gram)
|
000
00
0
1
2
3
4
5
|
1
0,6
0,5
0,3
0,25
0,2
0,15
0,1
|
1,4
0,9
0,7
0,5
0,4
0,3
0,25
0,12
|
1,7
1,2
0,9
0,6
0,5
0,4
0,25
0,12
|
Dalam
mempersiapkan resep untuk kapsul, ukuran kapsul hendaknya dicatat untuk
memudahkan bila diperlukan pembuatan ulang, juga diperhatikan bila seseorang
pasien mendapatkan dua macam resep kapsul sekaligus, jangan diberikan dalam
warna yang sama untuk menghindari kesalahan minum obat tersebut.
B. Keuntungan dan Kerugian
Sediaan Kapsul
Keuntungan bentuk sediaan kapsul.
- Bentuk menarik dan praktis
- Tidak berasa sehingga bisa menutup rasa dan bau dari obat yang kurang enak.
- Mudah ditelan dan cepat hancur /larut didalam perut, sehingga bahan cepat segera diabsorbsi (diserap) usus.
- Dokter dapat memberikan resep dengan kombinasi dari bermacam-macam bahan obat dan dengan dosis yang berbeda-beda menurut kebutuhan seorang pasien.
- Kapsul dapat diisi dengan cepat tidak memerlukan bahan penolong seperti pada pembuatan pil atau tablet yang mungkin mempengaruhi absorbsi bahan obatnya.
Kerugian bentuk sediaan kapsul.
- Tidak bisa untuk zat-zat mudah menguap sebab pori-pori cangkang tidak menahan penguapan
- Tidak untuk zat-zat yang higroskopis
- Tidak untuk zat-zat yang bereaksi dengan cangkang kapsul
- Tidak untuk Balita
- Tidak bisa dibagi ( misal ½ kapsul)
C. Cara Pengisian Kapsul
Yang
dimaksud kapsul disini adalah kapsul keras. Kapsul gelatin keras terdiri
dari dua bagian yaitu bagian dalam / induk yaitu bagian yang lebih
panjang (biasa disebut badan kapsul) dan bagian luar /tutup. Kapsul demikian
juga disebutCapsulae Operculatae dan kapsul bentuk ini diproduksi
besar-besaran di pabrik dengan mesin otomatis. Umumnya ada lekuk khas pada
bagian tutup dan induk untuk memberikan penutupan yang baik bila
bagian induk dan tutup cangkangnya dilekatkan, untuk mencegah terbukanya
cangkang kapsul yang telah diisi, selama transportasi dan penanganan.
Ada 3
macam cara pengisian kapsul yaitu dengan tangan, dengan alat bukan mesin dan
dengan alat mesin
(1) Dengan tangan
Merupakan cara yang paling sederhana yakni dengan tangan,
tanpa bantuan alat lain. Cara ini sering dikerjakan di apotik untuk melayani
resep dokter. Pada pengisian dengan cara ini sebaiknya digunakan sarung tangan
untuk mencegah alergi yang mungkin timbul karena petugas tidak tahan terhadap
obat tersebut. Untuk memasukkan obat dapat dilakukan dengan cara serbuk dibagi
sesuai dengan jumlah kapsul yang diminta lalu tiap bagian serbuk dimasukkan
kedalam badan kapsul dan ditutup.
(2) Dengan alat bukan mesin
Alat yang dimaksud disini adalah alat yang menggunakan
tangan manusia. Dengan menggunakan alat ini akan didapatkan kapsul yang lebih
seragam dan pengerjaannya dapat lebih cepat sebab sekali cetak dapat dihasilkan
berpuluh-puluh kapsul. Alat ini terdiri dari dua bagian yaitu bagian yang
tetap dan bagian yang bergerak.
Caranya
:
§ --- Kapsul dibuka dan badan kapsul dimasukkan kedalam lubang
dari bagian alat yang tidak bergerak.
§ --- Serbuk yang akan dimasukkan kedalam kapsul dimasukkan
/ditaburkan pada permukaan kemudian diratakan dengan kertas film.
§ --- Kapsul ditutup dengan cara merapatkan/menggerakkan bagian
yang bergerak. Dengan cara demikian semua kapsul akan tertutup.
(3) Dengan alat mesin
Untuk menghemat tenaga dalam rangka memproduksi kapsul
secara besar-besaran dan untuk menjaga keseragaman dari kapsul tersebut , perlu
dipergunakan alat yang serba otomatis mulai dari membuka, mengisi sampai dengan
menutup kapsul. Dengan cara ini dapat diproduksi kapsul dengan jumlah besar dan
memerlukan tenaga sedikit serta keseragamannya lebih terjamin.
D. Cara penutupan kapsul
Penutupan kapsul yang berisi serbuk dapat dilakukan dengan cara yang
biasa yakni menutupkan bagian tutup kedalam badan kapsul tanpa
penambahan bahan perekat. Penutupan cangkang kapsul dapat juga dilakukan dengan
pemanasan langsung, menggunakan energi ultrasonik atau pelekatan menggunakan
cairan campuran air – alkohol
Untuk
menutup kapsul yang berisi cairan perlu dilakukan cara khusus seperti diatas.
Cara paling sederhana ialah menambahkan bahan perekat agar isinya tidak keluar
atau bocor. Caranya oleskan sedikit campuran air-alkohol pada tepi luar bagian
badan kapsul, kemudian ditutup sambil diputar.
Untuk
melihat adanya kebocoran kapsul tersebut kapsul diletakkan diatas kertas saring
kemudian gerakkan ke depan dan ke belakang hingga menggelinding beberapa
kali. Apabila kapsul tersebut bocor akan meninggalkan noda pada kertas.
Didalam pabrik yang besar penutupan kapsul dilakukan secara otomatis .
Sebagai cairan penutup pada umumnya larutan gelatin yang diberi tambahan zat
warna, sehingga kapsul yang telah ditutup akan kelihatan semacam pita yang
berwarna. Warna ini dapat dipergunakan sebagai tanda pengenal dari suatu
pabrik.
E. Cara Membersihkan Kapsul
Salah
satu tujuan dari pemberian obat berbentuk kapsul adalah untuk menutup
rasa dan bau yang tidak enak dari bahan obatnya. Sesuai dengan tujuan
tersebut maka bagian luar dari kapsul harus bebas dari sisa bahan obat yang
mungkin menempel pada dinding kapsul. Untuk itu kapsul perlu dibersihkan
dahulu. Kapsul harus dalam keadaan bersih sebelum diserahkan pada pasien,
terutama untuk kapsul yang dibuat dengan tangan .
Caranya letakkan kapsul diatas sepotong kain (linnen,wol ) kemudian
digosok-gosokkan sampai bersih.
F. Pengisian Cairan ke Dalam Kapsul
Keras
(1) Zat-zat setengah cair/cairan kental
Misalnya ekstrak-ekstrak kental dalam jumlah kecil dapat
dikapsul sebagai serbuk sesudah dikeringkan dengan bahan-bahan inert, tetapi
kalau jumlahnya banyak yang jika dikeringkan membutuhkan terlalu banyak bahan
inert, maka dapat dibuat seperti masa pil dan dipotong-potong sebanyak yang
diperlukan, baru dimasukkan kedalam cangkang kapsul keras dan direkat.
(2) Cairan-cairan
Untuk cairan-cairan seperti minyak-minyak lemak dan cairan
lain yang tidak melarutkan gelatinnya (bahan pembuat cangkang kapsul) dapat
langsung dimasukkan dengan pipet yang telah ditara.Sesudah itu tutup
kapsul harus ditutup (di seal) supaya cairan yang ada didalamnya tidak bocor
atau keluar.
Untuk cairan-cairan seperti minyak menguap , kreosot atau
alkohol yang akan bereaksi dengan gelatinnya hingga rusak/meleleh , harus
diencerkan terlebih dahulu dengan minyak lemak sampai kadarnya dibawah 40
%.Sebelum dimasukkan kedalam kapsul. Kapsul diletakkan dalam posisi berdiri
pada sebuah kotak, kemudian cairan kita teteskan dengan pipet yang sudah ditara
dengan tegak lurus, setetah itu tutup.
G. Faktor – Faktor yang Merusak Cangkang
Kapsul
Cangkang kapsul dapat rusak jika kapsul tersebut :
(1) Mengandung zat-zat yang mudah mencair
( higroskopis)
Zat ini tidak hanya menghisap lembab udara tetapi juga akan
menyerap air dari kapsulnya sendiri hingga menjadi rapuh dan mudah pecah.
Penambahan lactosa atau amylum (bahan inert netral) akan menghambat
proses ini. Contohnya kapsul yang mengandung KI, NaI, NaNO2 dan sebagainya.
(2) Mengandung campuran eutecticum
Zat yang dicampur akan memiliki titik lebur lebih rendah
daripada titik lebur semula, sehingga menyebabkan kapsul rusak/lembek.
Contohnya kapsul yang mengandung Asetosal dengan Hexamin atau Camphor dengan
menthol. Hal ini dapat dihambat dengan mencampur masing-masing dengan bahan
inert baru keduanya dicampur.
(3) Mengandung minyak menguap, kreosot
dan alkohol.
(pemecahan sudah dibahas diatas )
(4) Penyimpanan yang salah
Di tempat lembab,
cangkang menjadi lunak dan lengket serta sukar dibuka karena kapsul tersebut
menghisap air dari udara yang lembab tersebut.
Di tempat terlalu kering,
kapsul akan kehilangan air sehingga menjadi rapuh dan mudah pecah.
Mengingat sifat kapsul tersebut maka sebaiknya kapsul disimpan :
- dalam ruang yang tidak terlalu lembab atau dingin kering
- dalam botol gelas tertutup rapat dan diberi silika (pengering)
- dalam wadah plastik yang diberi pengering
- dalam blitser / strip alufoil
H. Syarat – Syarat Kapsul
(1) Keseragaman Bobot
Menurut FI. III, dibagi menjadi dua kelompok , yaitu :
§ Kapsul berisi obat kering
Timbang 20 kapsul, timbang lagi satu persatu, keluarkan isi
semua kapsul, timbang seluruh bagian cangkang kapsul. Hitung bobot isi kapsul
dan bobot rata-rata tiap isi kapsul. Perbedaan dalam persen bobot isi tiap
kapsul terhadap bobot rata-rata tiap isi kapsul tidak boleh lebih dari dua
kapsul yang penyimpangannya lebih besar dari harga yang ditetapkan oleh kolom A
dan tidak satu kapsulpun yang penyimpangannya melebihi yang ditetapkan oleh
kolom B.
Bobot rata-rata kapsul
|
Perbedaan bobot isi kapsul dalam %
|
|
A
|
B
|
|
120 mg atau lebih
lebih dari 120 mg
|
10%
7,5%
|
20%
15%
|
§ Kapsul berisi obat cair atau pasta
Timbang 10 kapsul, timbang lagi satu persatu. Keluarkan isi
semua kapsul, cuci cangkang kapsul dengan eter. Buang cairan cucian, biarkan
hingga tidak berbau eter, timbang seluruh bagian cangkang kapsul. Hitung bobot
isi kapsul dan bobot rata-rata tiap isi kapsul. Perbedaan dalam persen bobot
isi tiap kapsul terhadap bobot rata-rata tiap isi kapsul tidak lebih dari 7,5%.
(2) Waktu Hancur
Uji waktu hancur digunakan untuk menguji kapsul keras
maupun kapsul lunak. Waktu hancur ditentukan untuk mengetahui waktu yang
diperlukan oleh kapsul yang bersangkutan untuk hancur menjadi butiran-butiran
bebas yang tidak terikat oleh satu bentuk. Menurut FI IV., untuk melakukan uji
waktu hancur digunakan alat yang dikenal dengan namaDesintegration Tester.
Alat terdiri dari :
- Rangkaian keranjang yang terdiri dari 6 tabung transparan yang panjang masing – masingnya 77,5 mm + 2,5 mm dengan diameter dalam 21,5 mm dan tebal dinding lebih kurang 2 mm, kedua ujungnya terbuka. Ujung bawah tabung dilengkapi dengan suatu kasa baja tahan karat dengan diameter lubang 0,025 inchi (ukuran 10 mesh nomor 23).
- Gelas piala berukuran 1000 ml yang berisi media cair. Volume cairan dalam wadah sedemikian sehingga pada titik tertinggi gerakan ke atas, kawat kasa berada paling sedikit 2,5 cm di bawah permukaan cairan dan pada gerakan ke bawah berjarak tidak kurang 2,5 cm dari dasar wadah.
- Thermostat yang berguna untuk memanaskan dan menjaga suhu media cair antara 35o – 39o C.
- Alat untuk menaikturunkan keranjang dalam media cair dengan frekuensi 29 kali hingga 32 kali per menit.
Caranya
:
§ Masukkan 1 kapsul pada masing-masing tabung di keranjang.
§ Masukkan kasa berukuran 10 mesh seperti yang diuraikan
pada rangkaian keranjang, gunakan air bersuhu 37 o + 2 o sebagai media kecuali
dinyatakan lain menggunakan cairan lain dalam masing – masing monografi.
§ Naik turunkan keranjang didalam media cair lebih kurang 29 –
32 kali per menit.
§ Amati kapsul dalam batas waktu yang dinyatakan dalam
masing-masing monografi, semua kapsul harus hancur, kecuali bagian dari
cangkang kapsul.
§ Bila 1 kapsul atau 2 kapsul tidak hancur sempurna, ulangi
pengujian dengan 12 kapsul lainnya, tidak kurang 16 dari 18 kapsul yang diuji
harus hancur sempurna.
Dalam FI IV waktu hancur kapsul tidak dinyatakan dengan
jelas, namunmenurut FI. III, kecuali dinyatakan lain waktu
hancur kapsul adalah tidak lebih dari 15 menit.
(3) Keseragaman Sediaan
Terdiri dari keragaman bobot untuk kapsul keras dan
keseragaman kandungan untuk kapsul lunak.
(4) Uji Disolusi
Uji ini digunakan untuk menentukan kesesuaian dengan
persyaratan disolusi yang tertera dalam masing – masing monografi. Persyaratan
disolusi tidak berlaku untuk kapsul gelatin lunak kecuali bila dinyatakan dalam
masing – masing monografi.
Play Slots - Casino Roll
BalasHapusA slot game where players can play one of the many casino slots games on their computer 벳썸 or 검증 사이트 phone. A casino 카드 카운팅 roll also allows you to bet real 브라 벗기기 money. m w88